Kamis, 11 April 2013

sejarah suku konjo

Jika orang menyebut komunitas konjo, pasti rujukannya ke belahan timur Bulukumba. Orang akan menyebut Kecamatan Bontotiro, Kajang, Bontobahari dan Herlang sebagai Komunitas Konjo. Tapi siapa sangka di daerah lain juga memiliki komunitas sama dengan bahasa yang nyaris sama.

Selain dibelahan timur Bulukumba, Komunitas Konjo juga terdapat di beberapa kabupaten. Sebut misalnya Sinjai. Sinjai terkenal bahasa bugisnya yang kental tapi berbeda dengan yang ada di Kecamatan Sinjai Barat tepatnya di Manipi. Sebagian besar Masyarakatnya menggunakan bahasa Konjo.
 
Di Kabupaten Barru komunitas Konjo dapat ditemukan di beberapa Desa di Kecamatan Pujananting. Demikian halnya dengan Kabupaten Gowa. Suku Konjo dapat ditemukan di wilayah pegunungan di Kecamatan Tinggi Moncong dengan kotanya Malino. begitu pula dengan kabupaten Sinjai tepatnya di kecamatan sinjai barat penduduknya mayoritas konjo, Wilayah Kalimporo/Jannaya merupakan pusat wilayah Konjo, yang memiliki keterikatan dengan daerah Tana toa lama dan desa-desa Konjo yang lain. Bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa Konjo.

Bahasa Konjo adalah salah satu bahasa dari bahasa Melayu-Polinesia yang dituturkan di Sulawesi Selatan. Penuturnya adalah suku Konjo di sudut tenggara bagian selatan pulau Sulawesi. Bahasa ini dimasukkan ke dalam rumpun bahasa Makassar, dalam kelompok Sulawesi Selatan dari cabang Melayu-Polinesia rumpun bahasa Austronesia.